SAHABAT SEJATI


Mutiara Persahabatan SejatiYang aku miliki hanyalah sekeping hati,Ketika aku meniti hidup ini keseorangan,Aku hanyut dipukul gelombang,Tewas dalam perjuangan ...Lalu ... kau hadir mengembalikan kekuatan.Hembusan angin membisikkan kejujuranmu,Deruan ombak merisikkan keikhlasanmu,Hujan yang turun melagukan kebenaranmu,Buih-buih yang keciciran di tepian pantai ... menyampaikan kesungguhanmu.Aku sering menghayati setiap kata ...Yang terukir di bibirmu,Kau bertindak sebagai kaunselor,Pandangan demi pandangan kau berikan,Ternyata ... kau penggerak naluriku ...Untuk mencapai kejayaan.Biarpun ada yang cemburukan kejujuranmu padaku,Namun kau tetap tabah,Ternyata honar disekeliling kita,Pun begitu ... tiada erti kesalan dalam kamus kehidupan ...Bagi kita menempuh hidup ini ...Di hati ini tersematnya mutiara sejati,Tetapi sayang ... bukanlah untuk selamanya,Kerana di sini bukan persinggahanmu ...Kita mengorak langkah bersama ...Bersama janji yang kita kotakan,Walaupun hanya untuk sementara waktu.Andai kau lihat pantai yang bersih dan damai,Itulah diriku yang setia pada sebuah janji ...Mutiara persahabatan sejati ...Akan kekal abadi ...


RINDU


Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku Berlari dengan langkah-langkah kecil Ada decak ... ada ragu ...Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu Dan kala dendam rindu ini datang mendera Bayangmu sesaat memaku segala gerakku Mengalihkan mataku pada indah sudut matamuYang menampakkan butiran-butiran kasih sayang Rinduku ...Bersangkar dalam hati yang tamaram Di pagar waktu di jaga malam Melagukan merdunya kepedihan Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punyaDi sini ... di jarak waktu ini Aku menjadi pedih !Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit Memutuskan satu nadi waktu Menanti jiwamu yang tak ragu ...Belum kasip rinduku ... hanya untukmu

DARI JAUH
Dari jauh,,,,,,,,,,,,,,
aku memandangmu Lewat semua mata hatikuDari jauh,
aku mengagumimu Lewat semua kisah tentangmuDari jauh,
aku mengkhayalkanmuTanpa peduli kata hatiku
Dari jauh, aku larut dalam suka citamu Bagai bertemu air jernih dipadang tandus Dari jauh, aku hanyut dalam dukamu Bagi tersesat dalam mimpi buruk Dari jauh, kukirim do'a untukmu Do'a tulus, do'a tak bersyarat Dari jauh, kulukis engkau dalam tidurkuLewat beragam bunga tidurku Dari jauh, aku titipkan hatiku padamu Agar kau senantiasa setia padaku


WANITA MENJADI INDAH


Wanita menjadi indah...Saat dia memberikan sentuhan untuk ketenanganSaat dia memberikan belaian untuk kesabaranSaat dia memberikan pelukan untuk kenyamanan


Wanita menjadi indah...Saat dia terharu akan rasa cintaSaat dia tersenyum akan rasa bahagia Saat dia tertawa akan rasa pesona


Wanita menjadi indah...Saat dia bertutur lembut Saat dia bertindak ramah Saat dia berpikir cemerlang


Wanita menjadi indah...Saat dia menatap belahan jiwa Saat dia mencium kekasih hatinya Saat dia menunjukkan kasih sayangnya


Wanita menjadi indah...Saat dia mampu untuk bersikap setia Saat dia mampu untuk bersikap rela Saat dia mampu untuk bersikap apa adanya


Wanita menjadi indah...Saat dia melahirkan anak manusia Saat dia menyayangi tanpa pamrih Saat dia menjadi seorang ibu yang penuh cinta


Wanita menjadi indah...Saat dia menitikkan air mata terhadap sebuah kebencian Saat dia bertahan terhadap sebuah pengkhianatan Saat dia berjuang untuk sebuah keutuhan


Wanita menjadi indah...Saat dia mau mengakui kekurangannya Saat dia mau memperbaiki kesalahannya Saat dia mau mengurangi egonya


Wanita... Jadilah yang terindah...Tataplah cermin dan katakan : Aku indah... dan aku berhak akan cinta...

Seorang Pujangga


Terdiam dalam sajak dan pekat malam
Mengais-ngais jejak rindu yang terburamkan oleh waktu
Sementara penyair tak juga sepi diantara hening
Sebab kata-kata telah ramai berucap dengan riuh
Tanpa suara
Tanpa titik akhir

Dan bila kiranya telah kau tengok ia pada pemilik yang lain
Maka tanyakanlah pada hati,
Pantaskah jika kau renggut kata-kata dengan polesan pada dirimu sendiri
Lalu terburu-buru menyebutnya sebagai goresmu
Sementara mereka terlampau polos dan menjadi tak lagi punya makna saat dirampas oleh pujangga yang lain

Olehnya kata-kata menulis diri
Ia lahir bukan hanya karena ujung pena yang tak kering-kering
Tapi sebab jiwa yang menggoreskannya pun selalu basah oleh tanya tentang hidup dan matinya
Bertanya tentang segala jejak yang disisakannya
Bertanya tentang hari esok, masih datangkah ia?

Sebab penyair seorang pujangga
Keduanya adalah ibunda
Anaknya adalah kata-kata

Karena Ku Sayang Kamu (KKSK)

seandainya kau ada disini denganku

mungkin ’ku tak sendiri

bayanganmu yg selalu menemanikuhiasi malam sepikuku

ingin bersama dirimu
kutak akan pernah berpaling darimu

walau kini kau jauh dari

ku‘kan slalu kunanti karena kusayang kamu
hati ini selalu memanggil namamu

dengarlah melatikukuberjanji hanyalah untukmu cintaku

takkan pernah ada yg lain
adakah rindu di hatimu

seperti rindu yg kurasa

sanggupkah kuterus terlena

tanpamu di sisiku

kukan selalu menantimu

SEBATANG CEMARA KERING


sebelum dirimu menjelma sebatang cemara kering, ku lihat di jantungmu mengalir gemericik air sungai, mengibarkan pijar-pijar musim pada bebutir kerikil yang bertebaran di padang dingin. kau pun menunggangi kuda perang yang memercikkan bola api dari pukulan kuku kakinya, demi menziarahi sunyi ngarai yang demikian curam.sebagaimana sujud kemarau yang rebah di jernih retinamu, kelopak-kelopak itu masih berjatuhan dari tangkainya yang lapuk, meski hanya semilir yang berdesir, merangkai sebaris epitaf pada sepotong batu nisan yang dipahat indah dengan lelentik jemari rembulan.maka alangkah curam lelembah kawah hatimu; desau leletih angin menunggu diammu membatu bercadas magma, jentik reriak hujan menunggu sukmamu bergemuruh sirna.“aku hanya sebatang cemara kering”, sembari tertawa pada angin, kau pun pamit dengan bahasa Tuhan.
pujangga




Ku tak akan pernah menjadi seorang pujangga, bermodalkan sebuah puisi cinta. Mengertilah, bahwa ku bukan seorang penyair puitis yang habiskan waktu dengan menuliskan segala inspirasi tentang cinta di selembar kertas seadanya, tak peduli lusuh atau baru.
Aku hanyalah seorang pria yang memiliki sebuah perasaan cinta pada seorang wanita. Inspirasi hadir dari sana. Aku bukanlah seorang pujangga sebab aku tak pernah menginginkan karya-karya. Hanya dirimu kini dan selamanya.

SELURUH ANAK TKJ 2




Persahabatan dan Pertemanan sejati


Memang sulit untuk mengungkapkannya atau mendefinisikan apa arti sesungguhnya 'Persahabatan'itu. Hal tersulit yang sedang aku alami saat ini pencarian tentang apa itu 'teman 'dan 'sahabat'.
Kalau secara gamblangnya memang gampang mengartikan teman atau sahabat itu. Tetapi secara teori dan prakteknya akan mengalami kesulitan dimana kita bingung akan menempatkan diri kita diantara mereka.
Apakah kita harus hidup dengan cara mengkastakan teman hanya karena kita bingung menempatkan atau membagi diri ini secara adil kepada teman - teman kita. Haruskah?
Mengapa pertanyaan tersebut sangat sulit aku jawab?
Persahabatan seperti apakah yang sangat kita butuh kan saat ini, atau teman seperti apa yang kita inginkan.
Bukankah seorang sahabat adalah dimana kita sedang mengalami kesulitan atau kesenengan mereka selalu ada untuk kita.Tapi pendefinisian seperti itu kurang tepat untuk saat ini. Karena masih ada yang perlu aku cari lagi jawabannya.
Sahabat dan teman bagaikan dua sejoli yang susah dipisahkan. Karena aku sedang mencari celah dimana perbedaan dan persamaan itu dapat aku ketahui.
Dimanakah harus aku cari jawaban atas semua pertanyaanku ini...?
Di situasi seperti hendaknya kita tak perlu membawa perasaan atau hati karena akan mempersulit pencarian tentang sahabat atau teman itu sendiri. Apakah logika itu perlu untuk mengungkapkan misteri ini?

KEKASIH YANG DULU…


Setiap Langkah hidup..Masih terasa nafasmu..Yang terendap di KAlbu..Namun kusangkal itu..
ku masih melihatmu..Ku masih Mendengarmu..Walau ku sendiri Tak tahu..Apakah cinta sudah hilang dariku..
kesakitan yang kuberi..akankah KAu maafkan di Hati??saat kupertanyakan lagi..Cinta dulu yang bersemi..
aku mengeluh di Hati..Walau Aku tak bisa pungkiri..MAsih ada cinta di Hati..Untukmu mantan Kekasih..
Kekasihku YAng dulu..jangan lupa kenanganku..Yang kuberi padamu..Jadilah itu rindumu..
Kekasiku yang dulu..JAngan hilangkan aku..dari pikiranmu..Aku kan ada untukmu..
Rela Demi Bahagiamu….


Cinta telah aku beri..Dengan sepenuh Hati..Kekuatan cinta suci..Yang tak Akan pernah mati..
Cinta di Hatiku..Bisa mengalahkan semuanya..Walau Harus menunggu..Tapi aku Rela..
Seperti matahari..Yang menunggu Pagi..Seperti itulah aku Menanti..Engkau di sini..
TApi Tampaknya..MAtahari tak akan terbit..Karena kau telah pupuskan..Semua harapan di Hati..
Dunia di Hatiku ini..Kembali mendingin..Membentuk sebuah es abadi..yang tak akan pernah mencair..
Dan hatiku mati..Akan semua penderitaan ini..HAnya tertinggal sebuah harapan yang tak berarti..Yang terbentuk dari Cinta suci..
Tapi aku rela..Untuk engkau seorang..Karena aku ingin engkau bahagia..Walau ku sendiri Terluka..
Tak Pantas Memandangmu




Mendung kelabu…di Hati semu..Tak sangka ku bertemu..Denganmu YAng dulu..
Hati terkira..TAk pantas menatap..Tiada kata keluar..saat kau kupandang..
Dada terasa sesak..Jantung mengencang..inilah derita jiwa..Yang tersingkap Kenyataan..
Memahami Semua..MEninggalkanmu karenanya..Tapi penyesalan terlambat…saat itu, ku menjadi gila..
lampu hati kian redup..matamu menusuk kalbu..Seakan membunuhku..Dan menusuk hatiku..
betapa jelas ketololanku..Betapa jelas pengkhianatanku..Membuatku tak sanggup memandangmu..Walau dari jauh sekalipun..
CINTA SELAMANYA…
Kasih..Kau ada lah oasis..Bagi hatiku ini..Hawas segar nurani..meyakinkan cinta ini..

Kasih..Adakah harapan tersembunyi..Untuk melihatmu dengan mata ini..Sungguh aku tak kuat lagi..Menahan kerinduan hati..


Kasih..Aku tak ingin berangan..Aku hanya ingin Kenyataan..YAng ingin ke genggam..Agar ku yakin kau nyata..



Kasih..Dengarlah seruanku..Yang berada dalam kalbu..Merasuk rindu..Memberi ruang tak terpisah waktu..
Kasih..Kisahmu dan cintamu..Terekam jelas dalam memory kalbu..Hanya satu kepastianku..Cinta selamanya Untukmu..
MAsih Mencintaimu..

di kala hati menyendiri..tersadar ada yang pergi..
KAu yang terlanjur kucintai..
Harus berpisah OLeh takdir..
asa yang kutanam..Sekejap Pudar..
OLeh tAkdir yang tak memihak..Aku yang menginginkan cinta..
berusaha Lari..Lari sejauh Mungkin..
Dari semua ini..Dari semua kenyataan ini..
TApi aku TAk sanggup..Lelah hati lesuh..
Lemahku tak mampu..
Melupakanmu di hatiku..
kini tersisa kerinduan..Akan senyuman..
Akan Tawa..
Dan ciuman hangat dari Kau yang kucinta..
KEtika Kau hilang Dari Hati ini..


Ketika kau lenyapkan gelap..

Dari kelabu jiwa..Menjadi penyemangat jiwa..

seakan malaikat surga..
Cinta kau tanam..

Dalam Taman Jiwa..


kau semai dengan Kasih sayang..KAu siram dengan ketulusan..
Hidup lebih bermakna..Tak terkira keindahan..

Pesonamu merasuk jiwa..Palung hati yang terdalam..


Tapi kini Aku Tak bisa..menikmati keindahan cinta..Hangatnya Kasih sayang..KAu telah Terambil Oleh-Nya..



engkau Karang manjadi Milik-Nya..Tak bisa kulawan..Takdir yang mebentang..Kau telah hilang..
Belum sempat aku Balas..semua yang kuterima..Kini aku Hanya bisa..Mengenangmu dalam memory jiwa..
Keraguan Nurani..


Dahulu..

Ada dia di hidupku..Ada dia di setiap Langkahku..

Yang menenangkan Kalbu..
Jauh di Palung hati..

Terdapat asa nurani..Yang tersimpan dengan Rapi..

setiap Memory..
Namun sekejap..Semua itu Lenyap..

Dengan kemunafikan…

Yang aku Ciptakan..
Kau terlanjur Hancur..Berusaha melupakanku..


Tapi Rasa penyesalanku..


TAk cukup Membuatmu luluh..